LKLB News

Peran Vital LKLB Diangkat dalam Forum Lintas Agama G20
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, mengangkat peran pendidikan dalam membangun karakter dan peradaban bangsa, dalam G20 Interfaith Forum (IF20) yang diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, 12 Agustus 2025. Jakarta, LKLB News – Dalam Forum...

Institut Leimena Jajaki Kerja Sama Penerapan LKLB di Filipina
Pertemuan Institut Leimena dengan Wakil Menteri Pendidikan Republik Filipina untuk Manajemen Strategis, Ronald U Mendoza, dalam rangka memperkenalkan program Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB), 25 Juli 2025. Jakarta, LKLB News – Institut Leimena melakukan...

Alumni LKLB Bagikan Kisah Perubahan Siswa dalam ICCS Singapura
Dua alumni LKLB, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Magelang, Icuk Salabiyati, bersama Wakil Direktur Sekolah Kristen Tritunggal Semarang, Yonathan Djalimun, dan Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho, menjadi pembicara dalam sesi Showcase International Conference on...

Presiden Singapura Sebut Program LKLB Model Kohesi Sosial
Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam, dalam The International Conference on Cohesive Societies (ICCS) menyebut Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) sebagai contoh model sosial masyarakat. Jakarta, LKLB News – Pengalaman Indonesia dalam melaksanakan program...
Jangkauan Program
Alumni
Pengenalan Dasar
Alumni
Hybrid Upgrading Workshop
Alumni
Online Upgrading Course
Peserta
Webinar Internasional
Peserta
Konferensi Internasional
Testimoni Tokoh
Indonesia telah menginisiasi dan memperkenalkan program LKLB untuk menjadikan program ini sebagai upaya menangkal tantangan radikalisme dan kekerasan dalam berpikir.
Dr. Alwi Shihab
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 1999-2001 dan Senior Fellow Institut Leimena
Apa yang kita gagas bersama (program Literasi Keagamaan Lintas Budaya), bisa dilanjutkan,
dikembangkan, karena itu sangat membantu bangsa ini.
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar
Menteri Agama Republik Indonesia dan Imam Besar Masjid Istiqlal
Program yang digagas Institut Leimena bersama MAARIF Institute dan berabgai pihak menjadi bagian dari upaya kita senantiasa memperbarui dan menyegarkan pengalaman mengenai agama kita, serta mengenal orang-orang di sekitar kita.
Prof. Dr. Abdul Mu’ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia
Kami sangat bangga atas kepemimpinan Insitut Leimena dan kepeloporan Indonesia. Anda bisa membawa LKLB kepada masyarakat global karena dunia juga membutuhkannya. Anda tidak bisa mendapatkan pencerahan tanpa adanya pendidikan dan pendidikan yang telah Anda rintis ini relevan dan dibutuhkan.
Prof. Muhammadou M.O. Kah
Vice President of the United Nations Human Rights Council
LKLB perlu dan dibutuhkan karena semakin dekatnya hubungan sosial antar penganut agama dan kepercayaan di berbagai belahan bumi, terlebih di era digital dan internet.
Prof. Dr. Amin Abdullah
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Indeologi Pancasila (BPIP) dan Senior Fellow Institut Leimena
Indonesia mempromosikan prinsip “Bhinneka Tunggal Ika” untuk menumbuhkan pemahaman lintas agama dan lintas budaya. Kita harus terus menegakkan prinsip ini saat kita menghadapi kompleksitas masalah global.
Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri RI 2014-2024
Saya memuji Institut Leimena yang telah melakukan kerja luar biasa selama beberapa tahun terakhir untuk melatih ribuan guru di seluruh Indonesia. Anda telah mempersiapkan mereka untuk mengajarkan generasi masa depan tentang nilai-nilai solidaritas, pengertian, dan kebersamaan, di atas perpecahan. Apa yang Anda lakukan memiliki dampak langsung yang bahkan dapat menyelamatkan nyawa.
Rashad Hussain
United States Ambassador-at-large for International Religious Freedom 2022-2024
Bagi saya, Institut (Leimena) ini luar biasa. Institut yang belum terlalu besar, tapi kerjanya luar biasa, kerjanya untuk Indonesia.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1998-2005
Dapatkan Update Terbaru Kami!
Ikuti Media Sosial Kami: